Selasa, 04 November 2014

REVIEW : ETUDE HOUSE 'Dear Darling Tint' #02 (Real Red)

Hallooo...uda lama gak posting lagi di blog, abisnya lagi sibuk banget sama tugas kuliah yang padet banget nget nget ngeet :(
Oke langsung aja yaa, kali ini aku mau ngereview tentang liptint kepunyaan Etude House. 

Yups Dear Darling Tint #02 Real Red *yeay* :D
Sebenernya liptint ini uda lama sih aku punya, cuman baru sempet aja ngereviewnya hhe *maaf..maaf*

Oh ya, sekedar infonya aja nih kalo Dear Darling Tint kepunyaan Etude House ini punya varian warna lainnya loh. Apa aja ya warnanya?
Yuukk merong, kita cari tauu..


Jadi, Dear Darling Tint Etude House ini punya 4 varian warna. Dari kiri ke kanan yaa #01 Berry Red, #02 Real Red, #03 Orange Red, #04 Vampire Red.

Langsung aja ya reviewnya, yuukk ~
Lipt Tint yang aku punya yang seri nomor #02 Real Red. nih penampakannya :


*maaf uda buluk ya* hhe :')


Fisik : 
Berbentuk botol yang memanjang seperti botol lipgloss, terbuat dari plastik (? eh kaca apa plastik ya?plastik keknya hhe). Tutupnya berwarna pink (cewek banget kaaan :3). Aplikatornya sama dengan aplikator lipgloss/liptint pada umunya.

aplikator liptint


Swatches :
Pertama pake sih rada takut ya cz warnanya kok nyala banget..hhe tapi gimana sekali-kali pake warna yang agak 'berani' kan gpp :P

Liptint ini berbentuk seperti jelly, jadi jangan takut klo misal liptint kamu jatoh pas lg gak ketutup, karna meskipun kamu jungkir balikik nih liptint dia ga bakal tumpah *suer, cobain deh*

Pas di aplikasiin, ternyata warna merahnya ga seserem yang aku bayangin. Merahnya dia natural banget, jadi kalo ga mau yang menor banget, cukup di apliakasiin tipis-tipis aja, tapi kalo mau merah yang agak berani tinggal oles berkali-kali sesuai keinginan.

Oh iyaa, jangan lupa sebelum pake liptint ini lebih baik kalo pake lipbalm dulu yaa sis, karna liptint ini lama kelamaan bisa bikin bibir kita jadi kering *hiks :(*

Untuk daya tahan sih, lumayan lama yah (tapi kalo gak makan & minum), tapi aku biasanya sih gak bertahan lama (suka aku jilat hhe abisnya liptint ini ada rasa kayak stroberi-storberinya gitu hhi..)

swatch di tangan

bare lips

with liptint


Kesimpulan :
Aku suka sama warna n teksturnya yang ringan, recomended deh pokonya. You must try ya sis :)

Like (+) :
  • Harganya terjangkau (klo ga salah sekitar 50ribuan), bisa beli online disini ya sis :)
  • Warnanya cantik & natural
  • Lumayan tahan lama
  • Botolnya cewe banget
  • Bisa juga dijadiin blush on
Dislke (-) :
  • Bikin bibir jadi kering

Repurchase? Maybe yes :)










Minggu, 01 September 2013

REVIEW : Wardah Moisturizer Gel

Hai girl's..gimana kabar hari ini ? Baik-baik aja kan..hhi :)

Kali ini aku akan mereview tentang salah satu produk dari Wardah nih, yaitu Wardah Moisturizer Gel. Oh ya kenapa aku milih yang gel, karena jenis kulit wajahku normal cenderung berminyak. Katanya sih kalo kulit yang berminyak lebih baik pake moisturizer/pelembab yang berbahan dasar air dan jangan yang berbentuk krim, karena akan memperparah produksi minyak diwajah. Nah moisturizer gel ini salah satu pelembab yang berbahan dasar air, yey ! :D


Nih penampakan dari Wardah Moisturizer Gel :


Berbentuk Tube seperti ini :




Pelembab ini mempunyai tekstur yang ringan dan nyaman banget di kulit. Cara pakainya juga gampang kok, oleskan tipis merata pada wajah dan leher yang udah dibersihin. pelembab ini cepet banget meresap dikulit, so g usah nunggu lama.
Nih tekstur dari si pelembab ini :


Pas pertama aku nyoba ngaplikasiin di wajah aku rasanya adem n seger, trus setelah diratain keringnya juga cepet, dan yang paling aku suka tuh di wajah krasa ringan banget g kayak pelembab lain yang berasa tebel di wajah. Muka jadi matte g oily :D

So, kesimpulannya aku seneng pake nie pelembab..akhirnya nemu juga yang cocok di wajah aku..Yey !! :D

Overall :
+ Harga terjangkau (IDR 15.000)
+ Lumayan melembabkan
+ Matte di kulit
+ Wanginya seger n soft
+ Tahan Lama

- Packaging terlalu simple

Repurchase ? Yes ! :D

Recommended ? Yes !


Sekian review dariku, semoga bermanfaat :)




Kamis, 29 Agustus 2013

Tips & Trik menghemat batre Android

Written by Administrator Android

1. Matikan Live Wallpaper.
Live wallpaper memang terlihat indah tp akan sangat menguras batrei 

2. Pilih wallpaper warna gelap/hitam
warna hitam akan memerlukan arus energi yg lebih kecil dari pada
warna-warna terang.

3. Pilih thema louncher warna gelap/hitam.

4. Pilih tingkat pencahayaan display yang paling rendah.

5. Gunakan sedikit mingkin Homescreen
Semakin banyak homescreen akan membebani prosesor dan ram.

6. Pakailah widget seminim mungkin (pilih yg dianggap paling penting)
semakin banyak widget akan semakin banyak aplikasi yg berjalan
di background,shingga akan banyak menghabiskan ram yg ujung2nya
akan ke daya batrei juga.

7. Non Aktifkan semua Animasi.

8. Gunakan layanan 2G (matikan 3G)
Handphone akan selalu mencari jaringan secara terus menerus, jika kita
sedang tidak berada pada jaringan yang baik handphone akan memakaikan
energinya untuk slalu mencari jaringan. seperti kita ketahui bahwasannya
jaringan 3G di indonesia masih sangat payah.

9. Masih ada hubungannya dengan point 8
Taruh Handphone di tempat dimana sinyal dpt diterima dengan baik.
jika kekuatan sinyal sangat rendah lebih baik posisikan pada flight mode.

10.Usahakan gunakan Aplikasi2 yang mempunyai background warna hitam.
Contoh: chat --> trillian
browsing --> UC browser (night mode)
Facebook --> Tweetdeck
sms --> hancentsms (dengan theme hitam)
explorer --> astro/ root explorer
dll..

11.Lebih selektif dalam menginstall aplikasi yang sekiranya akan berjalan
di background.

12.Non Aktifkan Auto sync pada aplikasi atau jauhkan interval waktu
dalam sync. mungkin yang biasanya pake interval 15 menit di setting ulang
menjadi 1jam atau bahkan lebih lama lagi.

13.Matikan GPS,WIFI dan bluetooth kl tidak diperlukan.

14.Matikan profil getar dan kecilkan suara dering. Getar dan besarnya volume
dering jelas memerlukan energi yang cukup besar.
Tapi bagaimana kl kita membutuhkan getar pada saat-saat tertentu??
pada saat kerja dilapangan misalnya. tp pada saat sedang dirumah tentu
kita tidak memerlukan getar atau suara yang keras.
Solusinya otomatiskan saja dengan menginstal Auto Switch Profile,

15.Matikan Koneksi data internet jika tidak diperlukan.
Dengan cara menginstall APNDroid, Atau Juice Defender (free di market)
tapi saya pribadi lebih menyarankan install Green Power Premium
bagi yang benar-benar ingin menghemat batrenya!(coba cari di pasar malam)
aplikasinya ringan tapi lengkap.
dengan aplikasi ini kita dapat mengatur berapa menit/jam skali koneksi
data terbuka dan berapa lama koneksi terbuka, aplikasi ini mempunyai mode
malam, sehingga pada malam yang telah kita atur waktunya aplikasi ini
akan menon aktifkan semua layanan koneksi data.
(Perhatian! Aplikasi ini menyebabkan kita tidak selalu tergubung internet
sehingga layanan Push email!Push messegging, MMS akan berjalan tidak normal)

Sangat Tidak Disarankan!!
1. Selalu Mematikan Aplikasi yang berjalan di background dengan task killer
atau Andvance task Killer atau yang sejenisnya.
Alasan: System pada android adalah system yang cerdas, dia tau saat dimana
dia membutuhkan ram atau tidak, jika dia membutuhkan ram maka
scara otomatis dia akan menutup aplikasi yang memang udah tidak
diperlukan lagi.
Menutup Aplikasi dengan paksa (task killer) hanya akan membebani
CPU dan ram ketika aplikasi itu kembali dinyalakan. ini malah
akan membuat batre cepat habis.
Itulah yang mendasari mengapa tidak ada exit/close pada aplikasi
android kebanyakan.

Masih Diperdebatkan!!
1. CPU Throttling atau menurunkan Clock Speed pada Prosesor. biasanya dengan
menginstall Set CPU (root)
Sampai saat ini penurunan clock speed prosesor msh diperdebatkan di forum
forum android apakah memang efektif ato tidak, ada sebagian yang mengangap
cara ini dapat menghemat batre ada sebagian malah mengatakan aplikasi
semacam ini gak berguna dan malah membuat batre smakin cepat habis.

Alasan yang mendukung:
- Dengan menurunkan Clock speed otomatis energi listik yg mengalir ke proci
akan semakin kecil.
- Terlebih lagi disaat kita tidak sedang membutuhkan proci besar, misalnya
pada saat layar dalam keadaan mati atau pada saat tengah malam kita sedang
tidur. pada saat itu tentu kita jelas2 sedang tidak memakai tlp jadi buat
apa Clock speed sebesar 1 ghz?

Alasan yang menolak:
- Android adalah sebuah platform cerdas, dan semenjak kemunculan enclair
(2.1) android mempunyai kemampuan memanagemen proci, ram, batrei dll yang
lebih baik. pada saat HP tidak dipergunakan, android secara otomatis akan
menurunkan energinya ke proci.
- Aplikasi Set CPU yang selalu terus menerus memantau arus ke proci dinilai
malah akan memakan banyak batrei ujung-ujungnya bukan malah menghemat tapi
akan semakin menjadi boros.
- Buat apa kita membeli android 1 ghz yang mahal atau dual core namun pada 
ujung-ujungnya kita malah munurunkan kemampuannya.

Catatan:
- Tips dan trik diatas mungkin ada beberapa yang akan sedikitnya menggangu
kenyamanan dalam mamakai si andro, jadi alangkah baiknya kita juga mampu 
memanagement kebutuhan kita dalam memakai si Android ini. wink.png

NB:
- trik awet batre ampe sebulan!
- cas hingga penuh, matikan, lalu jangan pernah nyalakan ampe bulan depan!! w00t.png

Telepon Seluler Ternyata Bisa Membuat Anda Tampak Jelek

Sebuah survei oleh perusahaan teknologi Qualcomm baru-baru ini melaporkan, sedikitnya 29 persen responden melaporkan bahwa telepon seluler mereka adalah benda pertama dan terakhir yang mereka lihat setiap hari. 

Mulai dari mengirimkan pesan teks, mengambil foto hingga memeriksa transaksi bank, semuanya sangat mudah jika dilakukan dengan menggunakan ponsel, tapi harus hati-hati karena ternyata menggunakan ponsel ini punya dampak negatif yang bisa membuat Anda tampak kurang menarik. 

1. Lingkaran hitam di mata

Dalam sebuah penelitian yang didanai oleh beberapa produsen terbesar ponsel di dunia, para peneliti dari AS dan Swedia menemukan bahwa radiasi ponsel bisa menyebabkan sakit kepala dan mengganggu pola tidur. Penelitian lainnnya di Swedia mengungkap, seperempat jumlah anak muda selalu bersama ponselnya sepanjang waktu, yang kemudian dapat menyebabkan gangguan tidur, stres dan depresi. 
 
“Kurang tidur bisa menyebabkan meningkatnya kadar stres dan menimbulkan lingkaran hitam serta kantung mata,” ungkap Dr. Eric Schweiger, pendiri Clear Clinic di New York, kepada Yahoo! Shine.
 
Meski ada banyak produk di pasaran yang bisa membantu Anda mengurangi tampilan kantung dan lingkaran gelap pada mata Anda, cara yang paling tepat adalah mematikan ponsel ketika hendak tidur. Jika mungkin, lebih baik tinggalkan ponsel Anda di ruangan lain dan gunakan jam alarm terpisah di meja Anda.
 
Namun, jika Anda bersikeras membawa ponsel Anda ke tempat tidur, Mayo Clinic di Arizona menyarankan untuk meredupkan lampu dengan menyesuaikan pengaturan cahaya, dan jika Anda ingin memeriksa satu email terakhir sebelum tidur, peganglah ponsel Anda setidaknya pada jarak 35 cm dari wajah.
 
2. Keriput
Pengaturan ukuran huruf yang kecil di ponsel membuat Anda terus menyipitkan mata, yang bisa menyebabkan timbulnya keriput di dahi. Jika ini terus-menerus terjadi maka bisa menyebabkan keriput yang serius.
 
“Ketika Anda menyipitkan mata, Anda mengubah otot di wajah dan membuat kulit lebih berkerut,” kata Schweiger. “Botox bisa membantu mengatasi ini, namun Anda harus melatih tubuh agar tidak membuat ekspresi semacam ini.”
 
Jika Anda tidak punya uang untuk bisa melakukan perawatan Botox, Anda cukup mengatur ukuran huruf yang lebih besar di ponsel Anda yang bisa membantu mengatasi beberapa masalah tersebut. Selain itu, gunakan krim mata (Shiseido Benefiance WrinkleResist24 Intensive Eye Contour Cream, $55 atau Rp 603.844, sephora.com) dan krim antipenuaan (Garnier Nutritioniste Ultra-Lift Intensive Deep Wrinkle Day Cream, SPF $30, 17,99 atau Rp197.511, dugstore.com) sehari-hari untuk membuat kulit Anda bebas keriput.

3. Kondisi kulit memburuk

Beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ponsel memiliki bakteri 18 kali lebih berbahaya dari pegangan pintu toilet, di antaranya seperti E. coli dan salmonella. Masalahnya, dalam satu hari ponsel Anda menempel di wajah Anda beberapa kali, jadi mudah untuk bakteri melompat ke kulit Anda, yang menyebabkan jerawat serta infeksi.
 
“Ada banyak minyak di layar ponsel yang menyentuh rambut dan wajah kita sehingga menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat,” tambah Schwiger. “Saya menyarankan pasien saya untuk menggunakan kapas beralkohol dan melap ponsel mereka setidaknya sekali sehari untuk membersihkan minyak tersebut.”
 
Salah satu cara paling efektif untuk membersihkan ponsel Anda dari kuman adalah dengan menggunakan UV Cell Phone Sanitizer ($49,95 atau Rp550.609, violight.com). Produk itu bisa membersihkan 99,9 persen bakteri seperti E.coli, salmonella, dan listeria, serta virus H1N1 dalam tiga menit. Metode yang lebih murah adalah melap ponsel Anda dengan kain mikrofiber seperti GoSwype ($1,99 atau Rp21.941, goswype.com).

4. Rahang kendur
Karena terus-menerus menunduk melihat ke arah ponsel, rahang Anda bisa kendur, keriput dan  menciptakan garis rahang. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini, atau yang disebut dengan leher kalkun, adalah dengan melakukan operasi. Namun, Anda bisa menghindarinya dengan memegang ponsel sejajar di depan Anda. “Sulit untuk mengurangi perilaku ini, tapi perangkat hands-free bisa membantu,” kata Schweiger. Menggunakan krim khusus juga bisa membantu menjaga kulit Anda di area tersebut, seperti L'Oreal RevitaLift Triple Power SPF 30 Day Lotion, $24,99 atau Rp275.876, di lorealparisusa.com.

5. Mata merah
Menatap layar ponsel selama berjam-jam sambil mengakses situs dan menjawab banyak email masuk bisa menyebabkan mata memerah, tidak hanya kering tapi juga menjadi sangat merah, dan itu bukan tampilan yang bagus. Mata merah disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar atau bengkak pada sklera (area putih di permukaan paling luar). Untuk menghindarinya, Anda hanya perlu beristirahat dengan cukup dan menjauh dari layar ponsel selama beberapa waktu atau menggunakan tetes mata untuk menjaga mata agar tetap lembab (Visine L.R. Long Lasting Redness Relief Eye Drops, $5,29 atau Rp58.401, drugstore.com).


dikutip dari : http://id.she.yahoo.com/telepon-seluler-ternyata-bisa-membuat-anda-tampak-jelek-060226724.html

Cara Perawatan Kulit Sesuai Usia

Oleh Tamara Hinson

Kebutuhan perawatan kulit berubah seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, perbarui perawatan kulit serta produk yang Anda gunakan agar wajah senantiasa segar dan bebas keriput.

Usia 15 sampai 25 tahun

Kulit yang masih muda tidak terlalu membutuhkan produk pelembap, melainkan produk mengendalikan bakteri dan pencegah bercak. (Penting diingat, bahwa bahan-bahan yang umumnya digunakan dalam perawatan bercak kulit sering menyebabkan kulit kering).

Mereka yang memiliki kulit berminyak harus mencari produk-produk yang tidak mengilapkan wajah yang dilengkapi dengan bahan-bahan antibakteri, sementara mereka yang berkulit cenderung kering harus menggunakan produk pelembap ringan yang tidak menyumbat pori-pori.

Juga, penting untuk membersihkan kulit mati Anda yang mengelupas saat Anda masih muda. Ini akan membantu mencerahkan kulit Anda dengan menyingkirkan sel-sel kulit mati.

“Orang dengan usia antara 15 dan 25 tahun mencari produk yang akan mengatasi masalah-masalah seperti jerawat dan noda di wajah,” kata AurĂ©lie Guyoux, pimpinan ilmiah produk perawatan kulit Etat Pur.

“Itulah sebabnya produk idealnya adalah produk yang mengandung bahan-bahan yang membersihkan dan pembersih minyak, seperti zinc gluconate dan asam salisilat.”

 “Orang dengan usia 15 sampai 25 tahun juga mencari produk perawatan untuk tekstur lembap ringan, yang sangat tepat untuk kulit berminyak atau kombinasinya, dan produk pembersih yang mampu menyerap racun, membersihkan serta menghilangkan minyak.”

Usia 25 sampai 40 tahun

Begitu kita menginjak usia pertengahan 20-an, produksi minyak cenderung berkurang dan tanda-tanda pertama penuaan juga mulai muncul.


“Orang dengan usia antara 25 dan 40 memiliki dua kebutuhan utama, pelembap dan pencegah penuaan,” kata AurĂ©lie Guyoux.

Anda juga perlu membeli sebuah produk perawatan untuk area mata, yang merupakan area kulit yang sensitif. Garis senyum juga tampak lebih dalam, sementara mereka yang merokok dan gemar berjemur sering terlihat memiliki kerutan dan garis halus lebih awal dari orang yang tidak mempunyai kebiasaan tersebut.

Produk pembersih juga menjadi lebih penting, pembersih dengan penyeimbang PH dapat membantu mencegah dan mengurangi tanda-tanda penuaan dengan membantu menjaga kelembapan kulit.

Bersihkan kulit secara teratur, kita lebih rentan terhadap perubahan warna kulit di usia 30-an dan membersihkan sel-sel kulit mati menjadi hal yang penting, membuat kulit Anda semakin berseri.

Bergantung pada jenis kulit Anda, akan lebih baik untuk menghindari penggunaan alas riasan berbasis bedak yang bisa mengisi celah garis-garis halus.Sebaliknya gunakan jenis yang cair dan alas riasan utama. 

Usia 40 sampai 55

Usia 40-an dan 50-an bisa menjadi masa yang sulit bagi kulit. “Usia antara 45 dan 55, banyak perubahan yang terjadi pada kulit yang dikenal sebagai kulit masa pramenopause,” kata Nataliya Robinson, ahli terapi perawatan kulit dan pendiri www.nataliyarobinson.co.uk.

“Kurangnya estrogen dalam kulit bisa mengurangi kelenturan dan ketebalan kulit.” Perlindungan dari matahari juga menjadi lebih penting, seiring dengan berkurangnya kemampuan kulit dalam melindungi diri dari sinar yang berbahaya.”

“Seiring dengan jumlah melanocytes (melanin yang memproduksi sel-sel baru) yang menurun dengan meningkatnya usia, membuat berkurangnya perlindungan alami,” jelas Nataliya.

“Kulit juga harus diperkuat dengan lipida, vitamin, dan liposome. Vitamin A, C, dan E juga harus digunakan dalam perawatan kulit Anda, karena vitamin-vitamin tersebut dapat meningkatkan regenerasi kulit Anda, selain itu juga memiliki kandungan antioksidan.

Krim malam juga sama pentingnya dengan krim siang karena pada malam hari kita bisa menyerap bahan-bahan penting secara lebih baik.”
 
Di atas 55 tahun


Wanita yang berusia 55 tahun ke atas cenderung lebih sering mengalami masalah kulit sensitif, jadi carilah produk yang mengandung bahan alami.

“Dari usia 60 tahun ke atas produksi kolagen dan elastin mulai berkurang dan metabolisme kulit mulai menurun,” kata Nataliya Robinson.

“Hasilnya, wanita bisa mengalami reaksi alergi, kulit kering, pecah-pecah, serta mengalami perubahan warna. Pada tahap ini, kulit dapat mengalami reaksi terhadap produk-produk tertentu, jadi pastikan bahwa Anda menggunakan produk-produk antialergi.”

Perawatan kulit pada malam hari menjadi lebih penting, namun pertimbangkan untuk membuang krim dan menggantinya dengan produk minyak, yang akan menjaga kelembapan kulit.

“Gunakan minyak berkualitas tinggi, seperti minyak almond, minyak biji aprikot atau minyak jojoba,” kata Natalia. “Sebagai tambahan, krim pelembap yang baik dengan SPF akan membantu melindungi kulit dari pigmentasi yang berlebih serta melembapkan kulit.”


dikutip dari :http://id.she.yahoo.com/cara-perawatan-kulit-sesuai-usia-051013936.html

Minggu, 26 Agustus 2012

My New n First Unofficial Blog :')

Haii..Assalamualaikum kawan-kawann..

My new blog..ahahai :D
Blog pertamaku nie, newbie deh aku .hhe..
Blog ini nanti bakal berisikan tulisan-tulisan yang pengen aku tulis..terserah deh apa aja yang lagi pengen aku posting..hhi..tapi smoga aja blog ini bisa bermanfaat buat kamu kamu semuaaa ^^v