Written by Administrator Android 1. Matikan Live Wallpaper. Live wallpaper memang terlihat indah tp akan sangat menguras batrei 2. Pilih wallpaper warna gelap/hitam warna hitam akan memerlukan arus energi yg lebih kecil dari pada warna-warna terang. 3. Pilih thema louncher warna gelap/hitam. 4. Pilih tingkat pencahayaan display yang paling rendah. 5. Gunakan sedikit mingkin Homescreen Semakin banyak homescreen akan membebani prosesor dan ram. 6. Pakailah widget seminim mungkin (pilih yg dianggap paling penting) semakin banyak widget akan semakin banyak aplikasi yg berjalan di background,shingga akan banyak menghabiskan ram yg ujung2nya akan ke daya batrei juga. 7. Non Aktifkan semua Animasi. 8. Gunakan layanan 2G (matikan 3G) Handphone akan selalu mencari jaringan secara terus menerus, jika kita sedang tidak berada pada jaringan yang baik handphone akan memakaikan energinya untuk slalu mencari jaringan. seperti kita ketahui bahwasannya jaringan 3G di indonesia masih sangat payah. 9. Masih ada hubungannya dengan point 8 Taruh Handphone di tempat dimana sinyal dpt diterima dengan baik. jika kekuatan sinyal sangat rendah lebih baik posisikan pada flight mode. 10.Usahakan gunakan Aplikasi2 yang mempunyai background warna hitam. Contoh: chat --> trillian browsing --> UC browser (night mode) Facebook --> Tweetdeck sms --> hancentsms (dengan theme hitam) explorer --> astro/ root explorer dll.. 11.Lebih selektif dalam menginstall aplikasi yang sekiranya akan berjalan di background. 12.Non Aktifkan Auto sync pada aplikasi atau jauhkan interval waktu dalam sync. mungkin yang biasanya pake interval 15 menit di setting ulang menjadi 1jam atau bahkan lebih lama lagi. 13.Matikan GPS,WIFI dan bluetooth kl tidak diperlukan. 14.Matikan profil getar dan kecilkan suara dering. Getar dan besarnya volume dering jelas memerlukan energi yang cukup besar. Tapi bagaimana kl kita membutuhkan getar pada saat-saat tertentu?? pada saat kerja dilapangan misalnya. tp pada saat sedang dirumah tentu kita tidak memerlukan getar atau suara yang keras. Solusinya otomatiskan saja dengan menginstal Auto Switch Profile, 15.Matikan Koneksi data internet jika tidak diperlukan. Dengan cara menginstall APNDroid, Atau Juice Defender (free di market) tapi saya pribadi lebih menyarankan install Green Power Premium bagi yang benar-benar ingin menghemat batrenya!(coba cari di pasar malam) aplikasinya ringan tapi lengkap. dengan aplikasi ini kita dapat mengatur berapa menit/jam skali koneksi data terbuka dan berapa lama koneksi terbuka, aplikasi ini mempunyai mode malam, sehingga pada malam yang telah kita atur waktunya aplikasi ini akan menon aktifkan semua layanan koneksi data. (Perhatian! Aplikasi ini menyebabkan kita tidak selalu tergubung internet sehingga layanan Push email!Push messegging, MMS akan berjalan tidak normal) Sangat Tidak Disarankan!! 1. Selalu Mematikan Aplikasi yang berjalan di background dengan task killer atau Andvance task Killer atau yang sejenisnya. Alasan: System pada android adalah system yang cerdas, dia tau saat dimana dia membutuhkan ram atau tidak, jika dia membutuhkan ram maka scara otomatis dia akan menutup aplikasi yang memang udah tidak diperlukan lagi. Menutup Aplikasi dengan paksa (task killer) hanya akan membebani CPU dan ram ketika aplikasi itu kembali dinyalakan. ini malah akan membuat batre cepat habis. Itulah yang mendasari mengapa tidak ada exit/close pada aplikasi android kebanyakan. Masih Diperdebatkan!! 1. CPU Throttling atau menurunkan Clock Speed pada Prosesor. biasanya dengan menginstall Set CPU (root) Sampai saat ini penurunan clock speed prosesor msh diperdebatkan di forum forum android apakah memang efektif ato tidak, ada sebagian yang mengangap cara ini dapat menghemat batre ada sebagian malah mengatakan aplikasi semacam ini gak berguna dan malah membuat batre smakin cepat habis. Alasan yang mendukung: - Dengan menurunkan Clock speed otomatis energi listik yg mengalir ke proci akan semakin kecil. - Terlebih lagi disaat kita tidak sedang membutuhkan proci besar, misalnya pada saat layar dalam keadaan mati atau pada saat tengah malam kita sedang tidur. pada saat itu tentu kita jelas2 sedang tidak memakai tlp jadi buat apa Clock speed sebesar 1 ghz? Alasan yang menolak: - Android adalah sebuah platform cerdas, dan semenjak kemunculan enclair (2.1) android mempunyai kemampuan memanagemen proci, ram, batrei dll yang lebih baik. pada saat HP tidak dipergunakan, android secara otomatis akan menurunkan energinya ke proci. - Aplikasi Set CPU yang selalu terus menerus memantau arus ke proci dinilai malah akan memakan banyak batrei ujung-ujungnya bukan malah menghemat tapi akan semakin menjadi boros. - Buat apa kita membeli android 1 ghz yang mahal atau dual core namun pada ujung-ujungnya kita malah munurunkan kemampuannya. Catatan: - Tips dan trik diatas mungkin ada beberapa yang akan sedikitnya menggangu kenyamanan dalam mamakai si andro, jadi alangkah baiknya kita juga mampu memanagement kebutuhan kita dalam memakai si Android ini. NB: - trik awet batre ampe sebulan! - cas hingga penuh, matikan, lalu jangan pernah nyalakan ampe bulan depan!! |
Kamis, 29 Agustus 2013
Tips & Trik menghemat batre Android
Telepon Seluler Ternyata Bisa Membuat Anda Tampak Jelek
Sebuah survei oleh perusahaan teknologi Qualcomm baru-baru ini melaporkan, sedikitnya 29 persen responden melaporkan bahwa telepon seluler mereka adalah benda pertama dan terakhir yang mereka lihat setiap hari.
Mulai dari mengirimkan pesan teks, mengambil foto hingga memeriksa transaksi bank, semuanya sangat mudah jika dilakukan dengan menggunakan ponsel, tapi harus hati-hati karena ternyata menggunakan ponsel ini punya dampak negatif yang bisa membuat Anda tampak kurang menarik.
1. Lingkaran hitam di mata
Dalam sebuah penelitian yang didanai oleh beberapa produsen terbesar ponsel di dunia, para peneliti dari AS dan Swedia menemukan bahwa radiasi ponsel bisa menyebabkan sakit kepala dan mengganggu pola tidur. Penelitian lainnnya di Swedia mengungkap, seperempat jumlah anak muda selalu bersama ponselnya sepanjang waktu, yang kemudian dapat menyebabkan gangguan tidur, stres dan depresi.
“Kurang tidur bisa menyebabkan meningkatnya kadar stres dan menimbulkan lingkaran hitam serta kantung mata,” ungkap Dr. Eric Schweiger, pendiri Clear Clinic di New York, kepada Yahoo! Shine.
Meski ada banyak produk di pasaran yang bisa membantu Anda mengurangi tampilan kantung dan lingkaran gelap pada mata Anda, cara yang paling tepat adalah mematikan ponsel ketika hendak tidur. Jika mungkin, lebih baik tinggalkan ponsel Anda di ruangan lain dan gunakan jam alarm terpisah di meja Anda.
Namun, jika Anda bersikeras membawa ponsel Anda ke tempat tidur, Mayo Clinic di Arizona menyarankan untuk meredupkan lampu dengan menyesuaikan pengaturan cahaya, dan jika Anda ingin memeriksa satu email terakhir sebelum tidur, peganglah ponsel Anda setidaknya pada jarak 35 cm dari wajah.
2. Keriput
Pengaturan ukuran huruf yang kecil di ponsel membuat Anda terus menyipitkan mata, yang bisa menyebabkan timbulnya keriput di dahi. Jika ini terus-menerus terjadi maka bisa menyebabkan keriput yang serius.
“Ketika Anda menyipitkan mata, Anda mengubah otot di wajah dan membuat kulit lebih berkerut,” kata Schweiger. “Botox bisa membantu mengatasi ini, namun Anda harus melatih tubuh agar tidak membuat ekspresi semacam ini.”
Jika Anda tidak punya uang untuk bisa melakukan perawatan Botox, Anda cukup mengatur ukuran huruf yang lebih besar di ponsel Anda yang bisa membantu mengatasi beberapa masalah tersebut. Selain itu, gunakan krim mata (Shiseido Benefiance WrinkleResist24 Intensive Eye Contour Cream, $55 atau Rp 603.844, sephora.com) dan krim antipenuaan (Garnier Nutritioniste Ultra-Lift Intensive Deep Wrinkle Day Cream, SPF $30, 17,99 atau Rp197.511, dugstore.com) sehari-hari untuk membuat kulit Anda bebas keriput.
3. Kondisi kulit memburuk
Beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ponsel memiliki bakteri 18 kali lebih berbahaya dari pegangan pintu toilet, di antaranya seperti E. coli dan salmonella. Masalahnya, dalam satu hari ponsel Anda menempel di wajah Anda beberapa kali, jadi mudah untuk bakteri melompat ke kulit Anda, yang menyebabkan jerawat serta infeksi.
“Ada banyak minyak di layar ponsel yang menyentuh rambut dan wajah kita sehingga menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat,” tambah Schwiger. “Saya menyarankan pasien saya untuk menggunakan kapas beralkohol dan melap ponsel mereka setidaknya sekali sehari untuk membersihkan minyak tersebut.”
Salah satu cara paling efektif untuk membersihkan ponsel Anda dari kuman adalah dengan menggunakan UV Cell Phone Sanitizer ($49,95 atau Rp550.609, violight.com). Produk itu bisa membersihkan 99,9 persen bakteri seperti E.coli, salmonella, dan listeria, serta virus H1N1 dalam tiga menit. Metode yang lebih murah adalah melap ponsel Anda dengan kain mikrofiber seperti GoSwype ($1,99 atau Rp21.941, goswype.com).
4. Rahang kendur
Karena terus-menerus menunduk melihat ke arah ponsel, rahang Anda bisa kendur, keriput dan menciptakan garis rahang. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini, atau yang disebut dengan leher kalkun, adalah dengan melakukan operasi. Namun, Anda bisa menghindarinya dengan memegang ponsel sejajar di depan Anda. “Sulit untuk mengurangi perilaku ini, tapi perangkat hands-free bisa membantu,” kata Schweiger. Menggunakan krim khusus juga bisa membantu menjaga kulit Anda di area tersebut, seperti L'Oreal RevitaLift Triple Power SPF 30 Day Lotion, $24,99 atau Rp275.876, di lorealparisusa.com.
5. Mata merah
Menatap layar ponsel selama berjam-jam sambil mengakses situs dan menjawab banyak email masuk bisa menyebabkan mata memerah, tidak hanya kering tapi juga menjadi sangat merah, dan itu bukan tampilan yang bagus. Mata merah disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar atau bengkak pada sklera (area putih di permukaan paling luar). Untuk menghindarinya, Anda hanya perlu beristirahat dengan cukup dan menjauh dari layar ponsel selama beberapa waktu atau menggunakan tetes mata untuk menjaga mata agar tetap lembab (Visine L.R. Long Lasting Redness Relief Eye Drops, $5,29 atau Rp58.401, drugstore.com).
dikutip dari : http://id.she.yahoo.com/telepon-seluler-ternyata-bisa-membuat-anda-tampak-jelek-060226724.html
Mulai dari mengirimkan pesan teks, mengambil foto hingga memeriksa transaksi bank, semuanya sangat mudah jika dilakukan dengan menggunakan ponsel, tapi harus hati-hati karena ternyata menggunakan ponsel ini punya dampak negatif yang bisa membuat Anda tampak kurang menarik.
1. Lingkaran hitam di mata
Dalam sebuah penelitian yang didanai oleh beberapa produsen terbesar ponsel di dunia, para peneliti dari AS dan Swedia menemukan bahwa radiasi ponsel bisa menyebabkan sakit kepala dan mengganggu pola tidur. Penelitian lainnnya di Swedia mengungkap, seperempat jumlah anak muda selalu bersama ponselnya sepanjang waktu, yang kemudian dapat menyebabkan gangguan tidur, stres dan depresi.
“Kurang tidur bisa menyebabkan meningkatnya kadar stres dan menimbulkan lingkaran hitam serta kantung mata,” ungkap Dr. Eric Schweiger, pendiri Clear Clinic di New York, kepada Yahoo! Shine.
Meski ada banyak produk di pasaran yang bisa membantu Anda mengurangi tampilan kantung dan lingkaran gelap pada mata Anda, cara yang paling tepat adalah mematikan ponsel ketika hendak tidur. Jika mungkin, lebih baik tinggalkan ponsel Anda di ruangan lain dan gunakan jam alarm terpisah di meja Anda.
Namun, jika Anda bersikeras membawa ponsel Anda ke tempat tidur, Mayo Clinic di Arizona menyarankan untuk meredupkan lampu dengan menyesuaikan pengaturan cahaya, dan jika Anda ingin memeriksa satu email terakhir sebelum tidur, peganglah ponsel Anda setidaknya pada jarak 35 cm dari wajah.
2. Keriput
Pengaturan ukuran huruf yang kecil di ponsel membuat Anda terus menyipitkan mata, yang bisa menyebabkan timbulnya keriput di dahi. Jika ini terus-menerus terjadi maka bisa menyebabkan keriput yang serius.
“Ketika Anda menyipitkan mata, Anda mengubah otot di wajah dan membuat kulit lebih berkerut,” kata Schweiger. “Botox bisa membantu mengatasi ini, namun Anda harus melatih tubuh agar tidak membuat ekspresi semacam ini.”
Jika Anda tidak punya uang untuk bisa melakukan perawatan Botox, Anda cukup mengatur ukuran huruf yang lebih besar di ponsel Anda yang bisa membantu mengatasi beberapa masalah tersebut. Selain itu, gunakan krim mata (Shiseido Benefiance WrinkleResist24 Intensive Eye Contour Cream, $55 atau Rp 603.844, sephora.com) dan krim antipenuaan (Garnier Nutritioniste Ultra-Lift Intensive Deep Wrinkle Day Cream, SPF $30, 17,99 atau Rp197.511, dugstore.com) sehari-hari untuk membuat kulit Anda bebas keriput.
3. Kondisi kulit memburuk
Beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ponsel memiliki bakteri 18 kali lebih berbahaya dari pegangan pintu toilet, di antaranya seperti E. coli dan salmonella. Masalahnya, dalam satu hari ponsel Anda menempel di wajah Anda beberapa kali, jadi mudah untuk bakteri melompat ke kulit Anda, yang menyebabkan jerawat serta infeksi.
“Ada banyak minyak di layar ponsel yang menyentuh rambut dan wajah kita sehingga menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat,” tambah Schwiger. “Saya menyarankan pasien saya untuk menggunakan kapas beralkohol dan melap ponsel mereka setidaknya sekali sehari untuk membersihkan minyak tersebut.”
Salah satu cara paling efektif untuk membersihkan ponsel Anda dari kuman adalah dengan menggunakan UV Cell Phone Sanitizer ($49,95 atau Rp550.609, violight.com). Produk itu bisa membersihkan 99,9 persen bakteri seperti E.coli, salmonella, dan listeria, serta virus H1N1 dalam tiga menit. Metode yang lebih murah adalah melap ponsel Anda dengan kain mikrofiber seperti GoSwype ($1,99 atau Rp21.941, goswype.com).
4. Rahang kendur
Karena terus-menerus menunduk melihat ke arah ponsel, rahang Anda bisa kendur, keriput dan menciptakan garis rahang. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini, atau yang disebut dengan leher kalkun, adalah dengan melakukan operasi. Namun, Anda bisa menghindarinya dengan memegang ponsel sejajar di depan Anda. “Sulit untuk mengurangi perilaku ini, tapi perangkat hands-free bisa membantu,” kata Schweiger. Menggunakan krim khusus juga bisa membantu menjaga kulit Anda di area tersebut, seperti L'Oreal RevitaLift Triple Power SPF 30 Day Lotion, $24,99 atau Rp275.876, di lorealparisusa.com.
5. Mata merah
Menatap layar ponsel selama berjam-jam sambil mengakses situs dan menjawab banyak email masuk bisa menyebabkan mata memerah, tidak hanya kering tapi juga menjadi sangat merah, dan itu bukan tampilan yang bagus. Mata merah disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar atau bengkak pada sklera (area putih di permukaan paling luar). Untuk menghindarinya, Anda hanya perlu beristirahat dengan cukup dan menjauh dari layar ponsel selama beberapa waktu atau menggunakan tetes mata untuk menjaga mata agar tetap lembab (Visine L.R. Long Lasting Redness Relief Eye Drops, $5,29 atau Rp58.401, drugstore.com).
dikutip dari : http://id.she.yahoo.com/telepon-seluler-ternyata-bisa-membuat-anda-tampak-jelek-060226724.html
Cara Perawatan Kulit Sesuai Usia
Oleh Tamara Hinson
Kebutuhan perawatan kulit berubah seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, perbarui perawatan kulit serta produk yang Anda gunakan agar wajah senantiasa segar dan bebas keriput.
Usia 15 sampai 25 tahun
Kulit yang masih muda tidak terlalu membutuhkan produk pelembap, melainkan produk mengendalikan bakteri dan pencegah bercak. (Penting diingat, bahwa bahan-bahan yang umumnya digunakan dalam perawatan bercak kulit sering menyebabkan kulit kering).
Mereka yang memiliki kulit berminyak harus mencari produk-produk yang tidak mengilapkan wajah yang dilengkapi dengan bahan-bahan antibakteri, sementara mereka yang berkulit cenderung kering harus menggunakan produk pelembap ringan yang tidak menyumbat pori-pori.
Juga, penting untuk membersihkan kulit mati Anda yang mengelupas saat Anda masih muda. Ini akan membantu mencerahkan kulit Anda dengan menyingkirkan sel-sel kulit mati.
“Orang dengan usia antara 15 dan 25 tahun mencari produk yang akan mengatasi masalah-masalah seperti jerawat dan noda di wajah,” kata AurĂ©lie Guyoux, pimpinan ilmiah produk perawatan kulit Etat Pur.
“Itulah sebabnya produk idealnya adalah produk yang mengandung bahan-bahan yang membersihkan dan pembersih minyak, seperti zinc gluconate dan asam salisilat.”
“Orang dengan usia 15 sampai 25 tahun juga mencari produk perawatan untuk tekstur lembap ringan, yang sangat tepat untuk kulit berminyak atau kombinasinya, dan produk pembersih yang mampu menyerap racun, membersihkan serta menghilangkan minyak.”
Usia 25 sampai 40 tahun
Begitu kita menginjak usia pertengahan 20-an, produksi minyak cenderung berkurang dan tanda-tanda pertama penuaan juga mulai muncul.
“Orang dengan usia antara 25 dan 40 memiliki dua kebutuhan utama, pelembap dan pencegah penuaan,” kata AurĂ©lie Guyoux.
Anda juga perlu membeli sebuah produk perawatan untuk area mata, yang merupakan area kulit yang sensitif. Garis senyum juga tampak lebih dalam, sementara mereka yang merokok dan gemar berjemur sering terlihat memiliki kerutan dan garis halus lebih awal dari orang yang tidak mempunyai kebiasaan tersebut.
Produk pembersih juga menjadi lebih penting, pembersih dengan penyeimbang PH dapat membantu mencegah dan mengurangi tanda-tanda penuaan dengan membantu menjaga kelembapan kulit.
Bersihkan kulit secara teratur, kita lebih rentan terhadap perubahan warna kulit di usia 30-an dan membersihkan sel-sel kulit mati menjadi hal yang penting, membuat kulit Anda semakin berseri.
Bergantung pada jenis kulit Anda, akan lebih baik untuk menghindari penggunaan alas riasan berbasis bedak yang bisa mengisi celah garis-garis halus.Sebaliknya gunakan jenis yang cair dan alas riasan utama.
Usia 40 sampai 55
Usia 40-an dan 50-an bisa menjadi masa yang sulit bagi kulit. “Usia antara 45 dan 55, banyak perubahan yang terjadi pada kulit yang dikenal sebagai kulit masa pramenopause,” kata Nataliya Robinson, ahli terapi perawatan kulit dan pendiri www.nataliyarobinson.co.uk.
“Kurangnya estrogen dalam kulit bisa mengurangi kelenturan dan ketebalan kulit.” Perlindungan dari matahari juga menjadi lebih penting, seiring dengan berkurangnya kemampuan kulit dalam melindungi diri dari sinar yang berbahaya.”
“Seiring dengan jumlah melanocytes (melanin yang memproduksi sel-sel baru) yang menurun dengan meningkatnya usia, membuat berkurangnya perlindungan alami,” jelas Nataliya.
“Kulit juga harus diperkuat dengan lipida, vitamin, dan liposome. Vitamin A, C, dan E juga harus digunakan dalam perawatan kulit Anda, karena vitamin-vitamin tersebut dapat meningkatkan regenerasi kulit Anda, selain itu juga memiliki kandungan antioksidan.
Krim malam juga sama pentingnya dengan krim siang karena pada malam hari kita bisa menyerap bahan-bahan penting secara lebih baik.”
Di atas 55 tahun
Wanita yang berusia 55 tahun ke atas cenderung lebih sering mengalami masalah kulit sensitif, jadi carilah produk yang mengandung bahan alami.
“Dari usia 60 tahun ke atas produksi kolagen dan elastin mulai berkurang dan metabolisme kulit mulai menurun,” kata Nataliya Robinson.
“Hasilnya, wanita bisa mengalami reaksi alergi, kulit kering, pecah-pecah, serta mengalami perubahan warna. Pada tahap ini, kulit dapat mengalami reaksi terhadap produk-produk tertentu, jadi pastikan bahwa Anda menggunakan produk-produk antialergi.”
Perawatan kulit pada malam hari menjadi lebih penting, namun pertimbangkan untuk membuang krim dan menggantinya dengan produk minyak, yang akan menjaga kelembapan kulit.
“Gunakan minyak berkualitas tinggi, seperti minyak almond, minyak biji aprikot atau minyak jojoba,” kata Natalia. “Sebagai tambahan, krim pelembap yang baik dengan SPF akan membantu melindungi kulit dari pigmentasi yang berlebih serta melembapkan kulit.”
dikutip dari :http://id.she.yahoo.com/cara-perawatan-kulit-sesuai-usia-051013936.html
Kebutuhan perawatan kulit berubah seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, perbarui perawatan kulit serta produk yang Anda gunakan agar wajah senantiasa segar dan bebas keriput.
Usia 15 sampai 25 tahun
Kulit yang masih muda tidak terlalu membutuhkan produk pelembap, melainkan produk mengendalikan bakteri dan pencegah bercak. (Penting diingat, bahwa bahan-bahan yang umumnya digunakan dalam perawatan bercak kulit sering menyebabkan kulit kering).
Mereka yang memiliki kulit berminyak harus mencari produk-produk yang tidak mengilapkan wajah yang dilengkapi dengan bahan-bahan antibakteri, sementara mereka yang berkulit cenderung kering harus menggunakan produk pelembap ringan yang tidak menyumbat pori-pori.
Juga, penting untuk membersihkan kulit mati Anda yang mengelupas saat Anda masih muda. Ini akan membantu mencerahkan kulit Anda dengan menyingkirkan sel-sel kulit mati.
“Orang dengan usia antara 15 dan 25 tahun mencari produk yang akan mengatasi masalah-masalah seperti jerawat dan noda di wajah,” kata AurĂ©lie Guyoux, pimpinan ilmiah produk perawatan kulit Etat Pur.
“Itulah sebabnya produk idealnya adalah produk yang mengandung bahan-bahan yang membersihkan dan pembersih minyak, seperti zinc gluconate dan asam salisilat.”
“Orang dengan usia 15 sampai 25 tahun juga mencari produk perawatan untuk tekstur lembap ringan, yang sangat tepat untuk kulit berminyak atau kombinasinya, dan produk pembersih yang mampu menyerap racun, membersihkan serta menghilangkan minyak.”
Usia 25 sampai 40 tahun
Begitu kita menginjak usia pertengahan 20-an, produksi minyak cenderung berkurang dan tanda-tanda pertama penuaan juga mulai muncul.
“Orang dengan usia antara 25 dan 40 memiliki dua kebutuhan utama, pelembap dan pencegah penuaan,” kata AurĂ©lie Guyoux.
Anda juga perlu membeli sebuah produk perawatan untuk area mata, yang merupakan area kulit yang sensitif. Garis senyum juga tampak lebih dalam, sementara mereka yang merokok dan gemar berjemur sering terlihat memiliki kerutan dan garis halus lebih awal dari orang yang tidak mempunyai kebiasaan tersebut.
Produk pembersih juga menjadi lebih penting, pembersih dengan penyeimbang PH dapat membantu mencegah dan mengurangi tanda-tanda penuaan dengan membantu menjaga kelembapan kulit.
Bersihkan kulit secara teratur, kita lebih rentan terhadap perubahan warna kulit di usia 30-an dan membersihkan sel-sel kulit mati menjadi hal yang penting, membuat kulit Anda semakin berseri.
Bergantung pada jenis kulit Anda, akan lebih baik untuk menghindari penggunaan alas riasan berbasis bedak yang bisa mengisi celah garis-garis halus.Sebaliknya gunakan jenis yang cair dan alas riasan utama.
Usia 40 sampai 55
Usia 40-an dan 50-an bisa menjadi masa yang sulit bagi kulit. “Usia antara 45 dan 55, banyak perubahan yang terjadi pada kulit yang dikenal sebagai kulit masa pramenopause,” kata Nataliya Robinson, ahli terapi perawatan kulit dan pendiri www.nataliyarobinson.co.uk.
“Kurangnya estrogen dalam kulit bisa mengurangi kelenturan dan ketebalan kulit.” Perlindungan dari matahari juga menjadi lebih penting, seiring dengan berkurangnya kemampuan kulit dalam melindungi diri dari sinar yang berbahaya.”
“Seiring dengan jumlah melanocytes (melanin yang memproduksi sel-sel baru) yang menurun dengan meningkatnya usia, membuat berkurangnya perlindungan alami,” jelas Nataliya.
“Kulit juga harus diperkuat dengan lipida, vitamin, dan liposome. Vitamin A, C, dan E juga harus digunakan dalam perawatan kulit Anda, karena vitamin-vitamin tersebut dapat meningkatkan regenerasi kulit Anda, selain itu juga memiliki kandungan antioksidan.
Krim malam juga sama pentingnya dengan krim siang karena pada malam hari kita bisa menyerap bahan-bahan penting secara lebih baik.”
Di atas 55 tahun
Wanita yang berusia 55 tahun ke atas cenderung lebih sering mengalami masalah kulit sensitif, jadi carilah produk yang mengandung bahan alami.
“Dari usia 60 tahun ke atas produksi kolagen dan elastin mulai berkurang dan metabolisme kulit mulai menurun,” kata Nataliya Robinson.
“Hasilnya, wanita bisa mengalami reaksi alergi, kulit kering, pecah-pecah, serta mengalami perubahan warna. Pada tahap ini, kulit dapat mengalami reaksi terhadap produk-produk tertentu, jadi pastikan bahwa Anda menggunakan produk-produk antialergi.”
Perawatan kulit pada malam hari menjadi lebih penting, namun pertimbangkan untuk membuang krim dan menggantinya dengan produk minyak, yang akan menjaga kelembapan kulit.
“Gunakan minyak berkualitas tinggi, seperti minyak almond, minyak biji aprikot atau minyak jojoba,” kata Natalia. “Sebagai tambahan, krim pelembap yang baik dengan SPF akan membantu melindungi kulit dari pigmentasi yang berlebih serta melembapkan kulit.”
dikutip dari :http://id.she.yahoo.com/cara-perawatan-kulit-sesuai-usia-051013936.html
Langganan:
Postingan (Atom)